BANDUNG, KABARDEWAN, Teka teki mengenai siapa yang akan menggantikan Wali Kota Cimahi Ngatiyana yang mengakhiri tugasnya 22 Oktober 2022 lalu terjawab sudah setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan menjadi Penjabat Wali Kota Cimahi di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu 22 Oktober 2022.
Pelantikan Dikdik merujuk pada Surat Keputusan Mendagri Nomor 131.32-5772/ 2022. Dikdik akan memimpin Pemerintahan Kota Cimahi hingga satu tahun ke depan. Sebelumnya ada tiga nama yang diajukan ke Kemendagri untuk menjadi Pj Wali Kota Cimahi yakni Dikdik S Nugrahawan, Benny Bachtiar dan Hery Antasari.
Seusai pengambilan sumpah jabatan dan penyerahan surat keputusan, Gubernur Ridwan Kamil mengamanatkan sejumlah hal kepada Dikdik. Terkait pelayanan publik, Dikdik diminta untuk membangun fondasi integritas dan inovasi pelayanan publik.
“Layani masyarakat Cimahi dengan sepenuh hati, dekat dan rajin menyapa rakyat. Tugas kita juga harus bisa mencari solusi terhadap permasalahan di Kota Cimahi,” ujar Ridwan Kamil.
Dengan sejumlah tantangan dalam waktu dekat ini, terutama persoalan ancaman resesi, Ridwan Kamil meminta Pemkot Cimahi harus memikirkan dampak dari perlambatan aktivitas ekonomi.
Resesi akan berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran dan mahalnya harga barang.
“Upaya terukur harus dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Cimahi dan DPRD untuk melahirkan kekokohan ekonomi dengan keberpihakan anggaran di tahun 2023. Resesi akan berdampak pada meningkatnya pengangguran dan mahalnya harga barang,” ujarnya.
Selain itu, menjelang tahun politik 2024, Pemkot Cimahi diharapkan memperkuat koordinasi dengan Forkopimda.
“Cimahi harus terdepan sebagai contoh wilayah kondusif, damai dan bermusyawarah, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan menjelang tahun politik,” katanya.
Sedangkan terkait kebencanaan hidrologis yang belakangan ini sering terjadi di Kota Cimahi, Ridwan Kamil meminta Pemkot Cimahi segera mencari solusi yang sifatnya meredam, khususnya potensi banjir.
“Kebencanaan di Cimahi mengemuka akhir-akhir ini. Mohon setelah dilantik cari solusi yang sifatnya meredam,” pintanya.
Ridwan Kamil juga turut menyoroti keamanan lingkungan di Cimahi dimana belum lama ini terjadi peristiwa kriminal yang menimpa seorang anak perempuan yang meninggal dunia setelah ditusuk orang tidak dikenal.
“Titip juga keamanan lingkungan. Sekarang sedang viral berita musibah yang menimpa warga, itu harus jadi evaluasi. Penegakan siskamling mohon ditingkatkan lagi, kumpulkan juga para Lurah untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman,” ujar Kang Emil.
Dalam arahan terakhirnya, Dikdik dan jajarannya diminta sering datang ke Gedung Sate untuk mengomunikasikan program pembangunan. Semakin baik komunikasi yang dilakukan, maka dukungan Pemprov Jabar pun akan terus mengalir untuk pembangunan Kota Cimahi.
“Rajinlah datang ke Gedung Sate minta apa saja, karena makin baik komunikasi makin baik pula dukungan ke Kota Cimahi,” sebut Kang Emil.
Sementara itu, menanggapi pesan Gubernur Ridwan Kamil tersebut, Dikdik seusai dilantik menjelaskan, bgai pihaknya menjabat sebagai Penjabat Walikota Cimahi merupakan tugas berat yang harus dilaksanakan,
“Insyaallah saya akan melaksanakan tugas berat ini untuk kepentingan masyarakat Kota Cimahi,” ujarnya.**